Membatik di Giriloyo
Kampung Batik Giriloyo adalah salah satu tempat terkenal akan batik tulisnya. Kampung Batik Giriloyo terletak di Jl. Imogiri Timur km 14, Gazebo Wisata Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Batik Giriloyo sendiri mempunya berbagai macam jenis batik yang ada contohnya batik tradisional dan ada juga batik modern..
Keahlian membatik sudah dimiliki warga Giriloyo sejak abad XVII, tepatnya sejak pembangunan makam Raja Mataram di Imogiri. Konon, menurut Khibtiyah, saat proses pembangunan makam, banyak pejabat Mataram yang silih berganti datang mengenakan kain batik. Sejak saat itu, batik di Giriloyo berlanjut turun-temurun dan terbentuklah kampung batik giriloyo yang terkenal akan batik tulisnya
Di sana Anda dapat mendapatkan pengalaman belajar dan membuat batik secara langsung dengan manual yang menggunakan alat dan bahan tradisional yaitu canting dan lilin malam. Kami semua diajarkan dari awal proses membatik hingga ke tahap terakhir yaitu :
1. Penggemplongan : kain mori (kain tenun berwarna putih yang digunakan untuk bahan untuk membuat kain batik) dicuci untuk menghilangkan kanji. Dilanjutkan penggemplongan, yaitu kain mori di palu untuk menghaluskan lapisan kain.
2. Nyorek (Mola) : membuat pola di atas kain dengn meniru pola yang sudah ada.
3. Membatik : menorehkan lilin ke kain mori menggunakan canting mulai dari nglowong (menggambar bagian tepi) dan nembok (mengeblok bagian yang tidak diwarnai atau akan diwarnai lain).
4. Medel – Mbabar (Pewarnaan) : mencelupkan kain yang sudah dibatik ke cairan pewarna secara berulang-ulang sampai warna yang diinginkan. Ada dua pilihan pewarna sintetis dan bahan alami.
5. Ngerok : mengerok malam pada kain dengan lempengan logam dan dibilas dengan air bersih, kemudian diangin-anginkan hingga kering.
6. Nglorot : melepeskan malam dengan cara memasukkan kain yang sudah tua warnanya ke dalam air mendidih.
Kampung Batik Giriloyo adalah salah satu tempat terkenal akan batik tulisnya. Kampung Batik Giriloyo terletak di Jl. Imogiri Timur km 14, Gazebo Wisata Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Batik Giriloyo sendiri mempunya berbagai macam jenis batik yang ada contohnya batik tradisional dan ada juga batik modern..
Keahlian membatik sudah dimiliki warga Giriloyo sejak abad XVII, tepatnya sejak pembangunan makam Raja Mataram di Imogiri. Konon, menurut Khibtiyah, saat proses pembangunan makam, banyak pejabat Mataram yang silih berganti datang mengenakan kain batik. Sejak saat itu, batik di Giriloyo berlanjut turun-temurun dan terbentuklah kampung batik giriloyo yang terkenal akan batik tulisnya
Di sana Anda dapat mendapatkan pengalaman belajar dan membuat batik secara langsung dengan manual yang menggunakan alat dan bahan tradisional yaitu canting dan lilin malam. Kami semua diajarkan dari awal proses membatik hingga ke tahap terakhir yaitu :
1. Penggemplongan : kain mori (kain tenun berwarna putih yang digunakan untuk bahan untuk membuat kain batik) dicuci untuk menghilangkan kanji. Dilanjutkan penggemplongan, yaitu kain mori di palu untuk menghaluskan lapisan kain.
2. Nyorek (Mola) : membuat pola di atas kain dengn meniru pola yang sudah ada.
4. Medel – Mbabar (Pewarnaan) : mencelupkan kain yang sudah dibatik ke cairan pewarna secara berulang-ulang sampai warna yang diinginkan. Ada dua pilihan pewarna sintetis dan bahan alami.
5. Ngerok : mengerok malam pada kain dengan lempengan logam dan dibilas dengan air bersih, kemudian diangin-anginkan hingga kering.
wah tutorial bikin batik keren juga
ReplyDeletejadi pengen ngebatik
ReplyDeletekaya nyuci darah
ReplyDelete